Kamis, 20 Agustus 2015

Hakikat Keyakinan - Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar-Rabbani

keyakinan dari hati

Keyakinan itu bersumber dari hati. Kapan keyakinan itu muncul? Allah yg meletakkan keyakinan itu di hati sebagai sesuatu yang semula jadi, tidak diajarkan melalui akal.

Untuk menemukan keyakinan itu kembali, maka hati harus dikosongkan dari segala ketergantungan selain kepada Allah. Kalau kita yakin Allah itu dekat tanpa berperantara mana mungkin kita berani maksiat di hadapannya.

Keyakinan kita telah terkubur oleh ego dan hawa nafsu. Keduanya melahirkan hubbuddunya. Padahal keyakinan itu jauh lebih besar dari ruh kita.

Keyakinan itu merupakan program yang Allah letakkan di dalam ruh kita. Yang dengannya kita dapat menemukan dan menyaksikan Allah. Untuk mengaktifkannya, lepaskan segala ketergantungan kecuali kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari karena zikir itu hanyalah suplemen.

Apapun yang kita usahakan maka harus digantungkan kepada Allah, setiap hari kita latih. Inilah yang akan melahirkan keyakinan kepada Allah. Inilah yang dimaksud dengan membersihkan diri (tazkiyatu nafs).

Ciri orang yg selalu membersihkan diri adalah hilangnya prasangka buruk kepada sesama manusia, apalagi kepada Allah.

Oleh: DR. Zubair Ahmad

Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.